Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bahan bakar gas dari kotoran hewan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk BIOGAS Bahan bakar gas yang terbuat dari kotoran ternak BIODIESEL Bahan bakar mesin diesel yang sebagian atau seluruhnya berasal dari bahan organik DAUR ...aur yang melibatkan terbentuknya dan hilangnya zat organik; dalam daur ini oksigen digunakan untuk menghancurkan bahan organik - anaerob alami n Kim ... PREMIUM Bahan Bakar Yang Memiliki Nilai Oktan 88 SOLAR Jenis bahan bakar BENSIN Bahan bakar AVTUR Bahan bakar pesawat terbang GASOLIN Bahan bakar, bensin BBM Bahan bakar minyak FUEL Bahan bakar bahasa Inggris BBG Bahan bakar gas singkatan BERIKET Jenis bahan bakar PERTAMINA Perusahaan Minyak Bahan Bakar GAS Salah satu bahan bakar SHELL Perusahaan minyak bahan bakar SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum BATUBARA Bahan bakar mesin uap ABU Hasil pembakaran bahan organik PELITA Lampu dengan bahan bakar minyak ANGLO Dapur kecil dengan arang sebagai bahan bakarnya TANGKI Bagian kendaraan yang menyimpan bahan bakar POM ... bensin tempat mengisi bahan bakar BATU ... bara salah satu bahan bakar AVGAS Bahan bakar pesawat terbang bukan jet DIAN Lampu kecil dengan bahan bakar minyak

1 Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. a. Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (:t 45% dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan gasolin. b.
Bahan Bakar Gas Dari Organik Tts. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bahan bakar gas dari bahan organik. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B. BAHAN BAKAR GAS YANG TERBUAT DARI KOTORAN TERNAK Bahan bakar gas yang terbuat dari kotoran ternak — Kunci Jawaban untuk TTS. Cari - kunci TTS Jumlah huruf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Cari - Jawaban TTS Cari. Sistem kami menemukan 1 jawaban utk pertanyaan TTS. Bahan Bakar Dari Bahan Organik Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bahan bakar dari bahan organik. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B. Kunci Jawaban TTS Praktis Santai 189 [ Bahasa Indonesia ] Saya akan menyajikan solusi dalam topik ini TTS Praktis Santai ini tersedia dalam permainan dan iTunes store dan terdiri dari mencari kata-kata dari huruf dan menempatkannya dalam teka-teki silang. Apakah Anda adalah penggemar Teka Teki Silang? Sekarang Anda tidak perlu lagi menyediakan pensil dan penghapus untuk mengisi TTS. Karena sekarang telah hadir permainan klasik Teka Teki Silang di perangkat Anda. 6 – Bertindak karena dorongan hati, tanpa dipikir SPONTAN. 8 – Mengingat nama / nomor kata dasar HAFAL. 15 – Tumbuhan yang menempati suatu ekosistem VEGETASI. 16 – Perusahaan perlengkapan olahraga yang didirikan Adolf Dassler ADIDAS. 17 – Liga basket paling bergengsi di dunia NBA. Ketika Anda selesai dengan Level ini, Anda bisa merujuk ke topik berikut untuk menemukan semua kata yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan Level TTS Praktis Santai kasih banyak ! Bahan Bkr Gas Dari Bahan Organik Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bahan bkr gas dari bahan organik. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B. Kunci Jawaban TTS Praktis 659 [ Bahasa Indonesia ] Saya akan menyajikan solusi dalam topik ini TTS Praktis ini tersedia dalam permainan dan iTunes store dan terdiri dari mencari kata-kata dari huruf dan menempatkannya dalam teka-teki silang. Apakah Anda adalah penggemar Teka Teki Silang? Sekarang Anda tidak perlu lagi menyediakan pensil dan penghapus untuk mengisi TTS. Karena sekarang telah hadir permainan klasik Teka Teki Silang di perangkat Anda. 2 – Orang yang mengusut suatu tindakan kriminal DETEKTIF. 3 – Memiliki efek yang tegas dan kuat DRASTIS. 6 – Sirkuit balap internasional di Malaysia SEPANG. Ketika Anda selesai dengan Level ini, Anda bisa merujuk ke topik berikut untuk menemukan semua kata yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan Level TTS Praktis 660. menit yang lalupor TTS KELAS 4 ...BER ATeka-tekiSilangNamaKelasHari, Isilalah teka-teki silang di bawah ini berdasarkan kata kunci yang tersedia! Gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-. kelapa, serbuk kayu, atau sampah organik lainnya. Salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel,. Energi alternatif yang berasal dari singkong, ubi jalar.
Selainitu, proses pembakaran sampah organik juga menghasilkan gas beracun ini. Timbal. Timbal atau PB adalah salah satu gas beracun dalam udara tercemar. Timbal paling banyak terbentuk dari sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan pembakaran sampah. Industri pengolahan logam juga salah satu penyumbang gas timbal.
Biogas merupakan bahan bakar alternatif yang diproduksi dari bahan baku yang tidak memiliki manfaat limbah. Energi biogas ramah lingkungan karena menurunkan efek gas rumah kaca di atmosfer dan emisi gas lainnya. Limbah organik baik yang berasal dari hewan, manusia dan tumbuhan merupakan bahan yang tidak bermanfaat bahkan keberadaannya mencemari lingkungan air dan udara bahkan sebagai sumber penyakit. Penerapan teknologi biogas akan dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan, dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari penelitian ini dalam rangkaian sebagai berikut biomassa dihancurkan dan dilarutkan serta dimasukkan ke dalam Reaktor digester sekaligus dimasukkan starter serta direaksikan selama 9-18 akan dilakukan uji karakteristik dari bahan bakar Biogas Hasil penelitian ini adalah 1 Limbah organik industri molases dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas dan 2 Rasio optimum diperoleh pada 13 yang meghasilkan % gas methan yang tertinggi 38,74% Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 87 PRODUKSI BAHAN BAKAR GAS BIOMASSA DARI LIMBAH ORGANIK INDUSTRI MOLASES Nurjannah1, La Ifa2, Fitra Jaya3, Muhtar Lamo4 Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik kimia, Universitas Muslim Indonesia Email ljannah6907 fitrajaya116 Abstract Biogas merupakan bahan bakar alternatif yang diproduksi dari bahan baku yang tidak memiliki manfaat limbah. Energi biogas ramah lingkungan karena menurunkan efek gas rumah kaca di atmosfer dan emisi gas lainnya. Limbah organik baik yang berasal dari hewan, manusia dan tumbuhan merupakan bahan yang tidak bermanfaat bahkan keberadaannya mencemari lingkungan air dan udara bahkan sebagai sumber penyakit. Penerapan teknologi biogas akan dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan, dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari penelitian ini dalam rangkaian sebagai berikut biomassa dihancurkan dan dilarutkan serta dimasukkan ke dalam Reaktor digester sekaligus dimasukkan starter serta direaksikan selama 9-18 akan dilakukan uji karakteristik dari bahan bakar Biogas Hasil penelitian ini adalah 1 Limbah organik industri molases dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas dan 2 Rasio optimum diperoleh pada 13 yang meghasilkan % gas methan yang tertinggi 38,74% Keywords Biogas, Molases 1. PENDAHULUAN Kebutuhan Bahan Bakar Minyak BBM dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini menyebabkan harga minyak melonjak naik. Belum lagi pemerintah berencana menaikkan harga BBM dan membatasi BBM bersubsidi. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu mencari bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar MIGAS minyak dan gas. Sumber energi alternatifpengganti bahan bakar MIGAS diantaranya adalah Biogas. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk menunjang program Energi Alternatif khususnya pengembangan biogas dari limbah organik di daerah pedesaan untuk mengurangi subsidi BBM . Proses Pembuatan biogas bukan lagi hal yang baru. Teknologi pembuatan biogas telah diaplikasikan diberbagai negara sejak puluhan tahun yang lalu. Negara-negara yang telah mengaplikasikan teknologi biogas diantaranya Inggris, Rusia, Amerika serikat, Taiwan, Cina, dan Korea. Sudah saatnya kita merubah pola pikir dan mengembangkan kreatifitas untuk mengolah limbah organik menjadi bahan bakar alternatif pengganti MIGAS yaitu Biogas. Diharapkan Teknologi pembuatan Biogas ini dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.. Penerapan pemakaian energi baru dan terbarukan dari bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan akan mengurangi ketergantungan masyarakat dan industri dari BBM dan diharapkan dapat mengurangi efek pemanasan global. Salah satu bahan bakar dari sumber energi baru terbarukan yang layak untuk dikembangkan adalah adalah bahan bakar alternatif pengganti MIGAS yang bisa dihasilkan dari proses penguraian zat-zat organik menggunakan mikroorganisme pada kondisi anaerob. Karakteristik biogas hampir sama dengan LPG yang dapat dibakar, Biogas juga dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Hasil samping dari produksi biogas dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik. pengembangan Biogas di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar. Mengingat populasi ternak di Indonesia cukup banyak. Setiap 1 ekor kerbau/sapi menghasilkan kurang lebih + 2 m3per hari biogas. Biogas mempunyai potensi ekonomiyang sangat besar, hal tersebut dikarenakan 1 m3 biogas penggunaannya setara dengan 0,46 kg elpiji dan 0,62 liter minyak tanah. Di samping itu, proses produksi biogas dapat menghasilkan pupuk organik Nurjannah, La Ifa, Fitra Jaya, dan Muhtar Lamo Produksi Bahan Bakar Gas Biomassa 88 yang mempunyai nilai ekonomis cukup besar Wahyu Sasongko 2009. Biogas merupakan bahan bakar alternatif yang diproduksi dari bahan baku yang tidak memiliki manfaat limbah. Energi biogas ramah lingkungan karena menurunkan efek gas rumah kaca di atmosfer dan emisi gas lainnya. Limbah organik baik yang berasal dari hewan, manusia dan tumbuhan merupakan bahan yang tidak bermanfaat bahkan keberadaannya mencemari lingkungan air dan udara bahkan sebagai sumber penyakit. Penerapan teknologi biogas akan dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan, dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah.. 2. TINJAUAN PUSTAKA Limbah Organik dan Biomassa Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar khususnya di Sulawesi Selatan, mengingat cukup banyaknya populasi ternak. Sekitar 11 juta ekor sapi, 3 juta ekor Kerbau dan 500 ribu ekor kuda. 1 ekor sapi/kerbau dapat dihasilkan ± 2 m3 biogas perhari. Limbah organik didefinisikan sebagai semua jenis limbah yang berasal dari mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. limbah organik. Pada penelitian ini, akan digunakan limbah organik kotoran hewan yang ketersediaannya di Sulawesi selatan cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk pupuk organik . Proses Produksi Biogas ini lebih menguntungkan ketimbang langsung dibuat pupuk kompos, karena dengan fermentasi biogas ini dapat mempertahankan kandungan N-organik media sebagai hasil akhir dari proses denitrifikasi N2 sehingga kandungan N-organik dan P-organik menjadi lebih tersedia. Biogas Peningkatan kebutuhan energi tidak sebanding dengan persediaan energi yang umumnya berasal dari minyak bumi sehingga harga minyak bumi, menjadi semakin tinggi. Hal ini menyebabkan usaha untuk mencari energi baru atau memperbaiki kualitas dan karakteristik sumber energi yang sudah ada akan terus dilakukan Chen, et al. 2010. Salah satu bahan bakar alternatif yang layak untuk dikembangkan adalah Biogas. Biogas merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Biogas dapat diproduksi dari limbah organik, seperti kotoran manusia,hewan, dan limbah dari tumbuhan. Pada umumnya komposisi biogas terdiri dari ± 60 % CH4 metana, ± 38 % CO2 karbon dioksida dan sisanya N2, O2, H2, & H2S. Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1. Kesetaraan sumber bahan bakar lain dengan biogas Ahmad 2011. Unsur karbon dalam biogas diambil dari atmosfir melalui proses fotosintesis tumbuhan, sehingga bila dilepaskan ke atmosfir tidak akan menambah jumlah unsur karbon di atmosfir. Biogas ramah lingkungan. Kandungan gas metana yang ada dalam biogas terbakar sempurna. Sedangkan gas metana dalam bahan bakar minyak tidak terbakar sempurna sehingga terbentuk gas-gas yang dapatmencemari lingkungan. Kandungan biogas mempunyai tidak kalah tinggi dari pada kandungan yang ada pada bahan bakar fosil. 6000 watt jam sama dengan nilai kalori dari 1 m3 biogas, yang setara setengah liter minyak diesel. Oleh sebab itu biogas sebagai pengganti LPG, minyak tanah, batu bara, butana, dan bahan bakar fosil lainnya sangat cocok. Kandungan dalam biogas 75% metana semakin tinggi dalam bahan bakar, yang dihasilkan akan semakin besar kalornya. karakteristik biogas juga memiliki kesamaan dengan gas alam. Sehingga biogas dapat digunakan sebagai pengganti gas alam, jika dikelola dengan baik. Dengan demikian, penggunaan gas alam bisa dihemat.Harry-Chandra blogspot, 2008. Hal yang paling menggembirakan ditinjau dari sudut pandang lingkungan hidup adalah terjadi penurunan emisi gas buang, diantaranya terjadi penurunan emisi NOx, salah satu gas rumah kaca, sebesar 50% Cook, et al. 1993. 89 PRIMORDIA VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2016 Manfaat lain dari biogas, tidak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, kandang hewan menjadi bersih karena limbah kotoran hewan langsung dapat diolahmenjadi biogas, hasil samping produksi biogas dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan, berperan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaankayu bakar dan minyak tanah dan terhindar dari bahaya kebakaran. Adapun kekurangan biogas, memerlukan biaya instalasi yang cukup tinggi, tenaga kerja belum memiliki kemampuan yang cukupkhususnya dalam proses produksi, belum tersosialisasi dengan baik dimasyarakat, tidak dapat disimpan dalam fasa cair dalam tabung. Proses Pembuatan Biogas Pembuatan biogas dapat dilakukan dan diproses secara fermentasi anaerob dengan bantuan bakteri di dalam suatu digester, secara umum kandungan biogas yang dihasilkan adalah gas metana CH4, karbon dioksida CO2 yang kandungannya lebih besar dari hidrogen H2, nitrogen N2 dan hidrogen sulfida H2S. Proses fermentasi dilakukan 7 sampai 25 hari. Hal itu dilakukandengansuhu pH optimum dan suhu optimum 35 oC pada range 6,4 – 7,9 untuk menghasilkan biogas. Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina, Methanobacterium, Price dan Cheremisinoff, 1981. Biogas yang berbahan baku kotoran sapi mengandung gas metana CH4 sebesar 55 – 65 %, karbon dioksida CO2 sebesar 30 – 35 % dan sisanya hidrogen H2, nitrogen N2 dan gas-gas lain. Panas yang dihasilkan adalah sebesar 600 BTU/cuft. Adapungas metana yang dibuat dari gas alam mengandung gas metana sebesar 80 % dengan panas sebesar 1000 BTU/cuft. Untukmeningkatkan kandungan gas metana dari biogas dengan cara memisahkan gas karbon dioksida dan gas hidrogen sulfida yang bersifat korosif Price dan Cheremisinoff, 1981. Reaksi kimia pembuatan biogas atau gas metana ada 3 tahap, yaitu 1. Reaksi Hidrolisis Pada bagian ini, bahan yang tidak larut seperti polisakarida,selulosa dan lemak diubah menjadi bahan yang larut dalam air, seperti asam lemak dan berlangsung pada suhu 25o C di digester Price dan Cheremisinoff, 1981. 2. Reaksi Asidogenik Bakteri asam, dalam suasana anaerob dapat menghasilkan asam ini berlangsung pada suhu 25o C di digester Price dan Cheremisinoff, 1981. 3. Reaksi Metanogenik Secara berlahan bakteri metana membentuk gas suhu 25oC proses ini berlangsung selama 14 hari di dalam digester. Hal ini menghasilkan 70% CH4, 30 % CO2, sebagai sebuah proses dan sedikit H2 dan H2S Price dan Cheremisinoff, 1981. Reaksi pembentukan metana dapat dilihat sebagai berikut polisakaridahidrolisis>glukosa glikolisis>asam asetat bakteri metana>CH4+CO2+H2 gliserolfosforilasi>asam asetat bakteri etana>CH4+CO2+H2 lemakhidrolisis>asam lemak β-oksidasi>asam asetat bakteri metana>CH4+CO2+H2 proteinhidrolisis>asam amin deaminasi>asam asetat bakteri metana>CH4+CO2+H2 Komposisi Biogas Menurut Wellinger and Lindenberg 2000, komponen utama biogas adalah gas metana dan gas karbon dioksidadengan sedikit hidrogen sulfide, hidogen, nitrogen, oksigen dan karbon monoksida. Seperti dalam Tabel 2. Sebagi komponen utama yang terdapat dalam biogas. Tabel 2 Komponen Utama Biogas Hambali, 2007 dan Widarto,1997 Nurjannah, La Ifa, Fitra Jaya, dan Muhtar Lamo Produksi Bahan Bakar Gas Biomassa 90 Nilai Kalor Pembakaran Biogas Panas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar adalah panas pembakaran dari suatu bahan bakar dalam kalorimeter pada volume konstan dan dinyatakan dalam Btu/lb atau kal/kg. Hal ini dapat dinyatakan dalam Lower Heating Value LHV dan High Heating Value HHV.Low Heating Value merupakan panas pembakaran dari bahan bakar setelah dikurangi latent heat dari uap air hasil Heating Value merupakan panas pembakaran dari bahan bakar yang di dalamnya masih termasuk latent heat dari uap air hasil pembakaran. Nilai kalor pembakaran yang terdapat pada biogas berupa Lower Heating Value LHV dan High Heating Value HHV pembakarannya diperoleh dari Tabel 3 berikut Price dan Cheremisinoff,1981. Tabel 3 Nilai Kalor Pembakaran Biogas dan Natural Gas Price dan Cheremisinoff, 1981. Karakteristik Kandungan Biogas a. Gas Metana CH4 Sifat fisika metana sebagai berikut Berat molekul 16,04 gram/mol Densitas 7,2 x 10-4 gram/ml Titik didih -161,4 oC Titik leleh -182,6 oC Perry, 1997 Nilai kalor CH4 Fessenden, 1989 Nilai kalor biogas – 9660 Kkal/kg Harasimowicz dkk., 2007 dP 3,8 Wen-Hui Lin dkk., 2001 oA Tc 109,4 K Pabby dkk., 2009 b. Karbon dioksida CO2 Sifat fisika karbon dioksida Perry, 1997 sebagai berikut Berat molekul 44,01 gram/mol Densitas 1,98 x 10-3 gram/ml pada 1 atm dan 0oC Titik leleh -55,6 oC pada tekanan 5,2 atm Titik didih -78,5 oC dP 3,3 Wen-Hui Lin dkk., 2001 oA Tc 304K Pabby dkk., 2009 c. Nitrogen N2 Sifat fisika nitrogen Perry, 1997 sebagai berikut Berat molekul 28,02 gram/mol Densitas 1,25 x 10-3 gram/ml pada 1 atm dan 0oC Titik didih -195,8 oC Titik leleh -209,86 oC d. Hidrogen H2 Sifat fisik Hidrogen Perry, 1997 sebagai berikut Berat molekul 2,016 gr/mol Densitas 8,97 x 10-5 gram/ml pada 1 atm dan 0oC Titik leleh -259,1 oC Titik didih -252,7 oC e. Karbon monoksida CO Sifat fisika karbon monoksida Perry, 1997 sebagai berikut Berat molekul 28,01 gr/mol Titik didih -108,6 oC Titik leleh 46,3oC f. Oksigen O2 Sifat fisika oksigen Perry, 1997 sebagai berikut Berat molekul 16 gr/mol Temperatur kritis -118oC Tekanan kritis 49,7 atm Titik didih -183oC Titik beku -218,4oC Densitas 1,43 x 10-3 gr/ml g. Hidrogen sulfida H2S Sifat fisika hidrogen sulfida Perry, 1997sebagai berikut Berat molekul 34,08 gram/mol Titik didih -59,6 oC Titik leleh -82,9 oC Proses Anaerobik dalam Biogas Pengendalian secara biologis dapat dilakukan dengan proses aerob dan anaerob. Proses anaerob mampu merombak senyawa 91 PRIMORDIA VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2016 organik yang terkandung dalam limbah sampai batas tertentu yang dilanjutkan dengan proses aerob secara alami atau dengan bantuan mekanik. Perombakan senyawa organik tersebut akan menghasilkan gas metana, karbon dioksida yang merupakan hasil kerja dari mikroba asetogenik dan metanogenik. Berbagai sistem dan jenis air buangan telah dikembangkan dan diteliti, yang semuanya bertujuan untuk memberi perlindungan terhadap lingkungan dan dari beberapa penelitian tersebut diketahui bahwa proses anaerobik memberikan hasil yang lebih baik untuk mengolah limbah dengan kadar COD yang lebih tinggi Manurung, 2004. Proses anaerob mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan proses aerob diantaranya tidak membutuhkan energi untuk aerasi, sedikit yang dihasilkan sludge, bahan organik yang berupa polutan hampir semuanya dikonversi menjadi biogas gas metan yang mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi. Kelemahan proses degradasi merupakan pertumbuhan bakteri metan mempunyai kemampuan sangat rendah, untuk penggandaannyamembutuhkan waktu dua sampai lima hari, oleh karena itu, hal ini membutuhkan reaktor yang mempunyai bervolume cukup besar Mahajoeno, 2007. Pengaruh Lingkungan sangat berperan pada laju pertumbuhan mikroorganisme baik pada proses aerobik maupun anaerobik. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses anaerobik antara lain temperatur, pH, konsentrasi substrat, rasio C/N dan zat hal ini hanya faktor-ktor suhu, pH, dan urea yang menjadi pokok bahasan. Temperatur Gas dapat dihasilkan jika suhu antara 4 - 60°C dan suhu dijaga konstan. Bakteri akan menghasilkan enzim yang lebih banyak pada temperatur optimum. Semakin tinggi temperatur reaksi juga akan semakin cepat tetapi bakteri akan semakin berkurang. Suhu berpengaruh terhadap proses pencernaan anaerobik bahan organik dan produksi gas. Pencernaan berlangsung baik pada suhu 30 – 40 ºC untuk kondisi mesofilik dan pada suhu 45 - 55ºC, suhu 50 - 60ºC untuk kondisi termofilik. Kecepatan fermentasi menurun pada suhu di bawah optimal kebanyakan bakteri mesofilik dicapai pada 35ºC, tetapi utuk bakteri termofilik pada suhu optimal untuk berbagai desain tabung pencerna termasuk Indonesia adalah 35ºC Sahirman, 1994. pH keasaman pH pada proses perombakan anaerob biasa berlangsung antara 6,6-7,6; bakteri metanogen tidak dapat toleran pada pH di luar 6,7-7,4; sedangkan bakteri non metanogen mampu hidup pada pH 5-8,5 NAS, 1981. Praperlakuan kimia umumnya diperlukan pada limbah cair dengan derajat keasaman tinggi < pH 5 dan umumnya penambahan CaOH2 dan NaOH digunakan untuk meningkatkan pH limbah cair menjadi netral Bitton, 1999. Perlakuan dengan Amonia Sumber amonia dalam amoniasi yang digunakan dapat berupa gas amonia, amonia cair, urea maupun urin. Daya kerja amonia dalam perlakuan amoniasi diantaranya sebagai bahan pengawet terhadap bakteri dan fungi yang berkembang pada bahan sumber nitrogen dan selama proses. Rasio C/N Percobaan yang pernah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme bakteri metanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20. Biasanya pertumbuhan mikroba yang optimum membutuhkan perbandingan unsur C N P sebesar 150 55 1 Jenie dan Winiati, 1993. Konsentrasi substrat rasio CN terkait kebutuhan nutrisi mikroba; homogenitas sistem dan kandungan air padatan tersuspensi SS; padatan total TS, asam lemak volatile VFA Bitton, 1999. Pengolahan limbah yang diproses secara anaerobik adalah bentuk metode pengolahan yang efektif untuk mengolah bermacam-macam limbah organik. Pengolahan ini dimediasi mikroorganisme fakultatif dan mikroorganisme anaerobic yang tidak membutuhkan oksigen. Kemudian, proses itu mengubah zat-zat organic menjadi produk akhir seperti karbodioksida CO2 dan metana CH4. Keuntungan utamanya adalah sebagai berikut 1. Menghasilkan biomasa yang relatif lebih sedikit. 2. Mempunyai nilai ekonomis karena menghasilkan bahan bakar dari gas metan. 3. Tidak membutuhkan oksigen yang lebih banyakkarena mampu mengolah bahan organik yang tinggi. Produk biogas memilki keunggulan dari sisi peralatan pembakaran, ramah lingkungan, dan harga relatif lebih murah dibanding bahan Nurjannah, La Ifa, Fitra Jaya, dan Muhtar Lamo Produksi Bahan Bakar Gas Biomassa 92 bakar gas dari minyak keunggulan ini maka prospek pemasaran bahan bakar biogas tersebut cukup tinggi, terutama bagi industri pemakai bahan bakar gas. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bakar maka perlu dilakukan produksi biogas secara massal sehingga memungkinkan terbukanya peluang tenaga kerja bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi bangsa. Dampak positif lain yaitu meningkatkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam mencari bahan bakar alternatif, mengolah limbah menjadi energi alternatif yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Kepedulian industri untuk memproduksi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan bermuatan lokal perlu dibangkitkan. Dengan memanfaatkan limbah organik akan mengurangi penumpukan limbah yang mencemari dan pembinaan masyarakat desa dan industri kecil sebagai penyedia bahan baku bisa ditingkatkan. Sosialisasi penggunaan bahan bakar biogas yang berasal dari limbah organik kepada pihak pengguna akan secara terus menerus dilakukan dan diharapkan muncul kesadaran untuk menggunakan bahan bakar alternatif dan merasa bangga untuk memilih bahan bakar alternatif ini. Paket teknologi proses produksi bahan bakar biogas akan di-deseminasi-kan kepada industri lokal. Akhirnya diharapkan terjadi pemberdayaan yang menyeluruh terhadap pelaku industri, sehingga jiwa kewirausahaan dari semua pihak yang terkait dengan produksi dan pengguna bahan bakar alternatif bisa dibangkitkan dan ditingkatkan. 3. METODE PENELITIAN Secara umum skema cara kerja penelitian ini ditampilakan pada Gambar 3. Mula-mula, biomassa akan mengalami proses persiapan berupa penghancuran kemudian dilarutkan dan dimasukkan ke dalam Reaktor digester kemudian dimasukkan starter, selanjutnya direaksikan selama beberapa akan dilakukan uji karakteristik dari bahan bakar Biogas Gambar 1 Diagram alir Proses pembuatan Biogas 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh rasio starter dengan limbah organik terhadap persen gas metana yang terbentuk selama proses fermentasi .Data hasil penelitian disajikan pada tabel dan gambar di bawah. Tabel 4. Rasio starter dengan limbah organik Industri molases terhadap volume gas methan yang terbentuk dari hari 7 sampai hari ke 18 Rasio Starter dengan limbah air tahu Informasi di dalam tabel 4 diatas dapat dilihat untuk perbandingan 11 dan 13 volume biogas yang terbentuk cenderung meningkat dari hari ke 7 sampai hari ke 14 namun pada hari ke 18 mulai menurun, untuk perbandingan 15 dan 17 volume biogas yang terbentuk meningkat dari hari ke 7 sampai hari ke 18. Hal ini disebabkan karena semakin banyak limbah air tahu yang ditambahkan maka akan 93 PRIMORDIA VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2016 semakin banyak yang terkonversi menjadi biogas. Tabel 5Rasio starter dengan limbah orgnik Industri molases terhadap % gas methan yang terbentuk Rasio Starter dengan limbah organik Gambar 5. Hubungan antara rasio starter dengan limbah organik industri molases terhadap % gas metana Berdasarkan informasi dari Tabel dan Gambar diatas dapat dilihat bahwa semakin banyak biomassa yang ditambahkan, persen gas metana yang dihasilkan semakin menurun hal ini disebabkan karena jumlah mikrorganise tidak sebanding dengan jumlah limbah organik yang ditambahkan. 5. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1 Limbah organik industri molases dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas dan 2 Rasio optimum diperoleh pada 13 yang meghasilkan % gas methan yang tertinggi 38,74% starter dengan limbah organik molases Nurjannah, La Ifa, Fitra Jaya, dan Muhtar Lamo Produksi Bahan Bakar Gas Biomassa 94 Separations Chemical, Pharmaceutical, Food, and Biotechnological Applications, CRC Press Taylor & Francis Group, New York, 2009, pp. 66 – 100. Perry, R. H., Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, 7th Edition, Mc Graw Hill Companies Inc., New York, 1997, pp. table 2-1 & 2-2. Price, and Cheremisinoff, Production and Arbor Science Publishers, Inc .United States of America Reven, RPJM, gregersen, KH. 2005, Reneweble and Sustainable Energy Reviews, Biogas Plant in Denmark Sucesses and Setbacks, Article in Press. Swen, I., T. 2011 “ BIOGAS” Energi Alternatif, Penghasil PupukOrganik, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan. Wellinger, A. and A. Lindeberg, Biogas Upgrading and Utilization – IEA Bioenergy, Task 24, International Energy Association, France, 2000, ... Sumber amonia yang digunakan dapat berupa gas amonia, amonia cair, urea maupun urin. [11]. Inhibitor, adalah zat yang dapat memperlambat proses,. ...Galuh Putra RajabyaNovi GusnitaThe increase in population from year to year causes an increase in the need for food such as Tofu. This also has an impact on the number of tofu industries in Indonesia. The tofu industry is a food industry that is in great demand by the public, raw materials are easy to find, and processing is easy. Nevertheless, it arises that the environmental problems posed by the tofu industry are waste generated from the liquid tofu waste manufacturing process. When discharged into the environment, it can cause a foul odour and pollute the environment. The utilization of tofu liquid waste into electrical resources is one of the steps that can be developed in reducing pollution and increasing electrification. Being the first step, it is necessary to study the use of biomass as a source of electricity, which includes studying the potential of resources. This study aims to determine the potential value of tofu liquid waste and electrical energy for PLTBG fuel as an effort to apply clean technology. For the method in this study using anaerobic fermentation with SuperPro Designer simulation. As a result of this study, tofu liquid waste produces methane gas CH4 of m3 per day and total electrical energy of kWh. It can be concluded from this study, tofu liquid waste can be used as biogas for generator set fuel with an output power of 12,000 Watts which meets industrial electricity needs for WahyudiMarhama JelitaDalam proses pemotongan hewan, selain menghasilkan daging, rumah potong hewan kota Pekanbaru juga menghasilkan limbah, seperti darah, rumen dan kotoran. Berdasarkan wawancara dan observasi langsung, limbah pemotongan hewan hanya sampai ke tempat penampungan akhir tanpa adanya proses lebih lanjut, jika dibiarkan seperti itu maka akan berdampak ke lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menghitung nilai potensi biogas dari limbah rumen sapi yang merupakan limbah yang paling berpotensi, juga menghitung potensi energi listrik. Pada penelitian ini juga melakukan analisis biaya seperti biaya investasi dan pay back period. Metode penelitian menggunakan fermentasi anaerob untuk potensi biogas, dengan bantuan aplikasi simulasi Superpro Designer. Dari kg rumen sapi menghasilkan potensi biogas sebesar L/hari dengan kadar gas metan sebesar 78,65%. Potensi energi listrik yang dihasilkan sebesar 180,4 kWh dalam sehari. Dalam analisis biaya Total investasi dalam pemanfaatan limbah rumen sapi sebesar Rp. Dan pengembalian modal tercapai dalam waktu 2,4 tahun La IfaNurdjannah NurdjannahBismillahirrohmanirrohim, dengan mengucap Syukur kepada Allah SWT, telah dapat disusun buku Ekonomi Pabrik dengan tujuan memudahkan mahasiswa dalam mengikuti dan mempelajari matakuliah Ekonomi Teknik Kimia, Perancangan Pabrik Kimia dan Tugas Akhir TA Prarancangan Pabrik Kimia. Buku ini membahas tentang 1. Perkiraan Investasi Modal 2. Modal Kerja 3. Physical – Plant Cost 4. Perkiraan Biaya Produksi 5. Penjualan, Keuntungan dan Analisa Profitabilitas Kelayakan Proyek 6. Analisa Ekonomi dari Hasil Penelitian Laboratorium Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyusunan buku ini. Oleh karena itu Penulis berharap agar ada masukan dan saran guna perbaikan. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberi bantuan hingga diterbitkannya buku ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi semua yang membacanya khusunya bagi S. CookE. GalM. Mengel Wouter van KleunenSince the last progress report, a 500 acfm system treating a slip stream from a single cylinder CWS fuel diesel engine was designed, constructed and tested. The system, as installed in the engine test laboratory, is shown in Figure 1. The system consists of a 6 in. diameter pipe with a flow control valve which diverts up to 500 acfm of exhaust gas from the single cylinder engine exhaust manifold. A gravity feeder injects sorbent into the exhaust gas stream which flows into the filter. In addition, anhydrous ammonia is injected into the gas stream from a pressurized cylinder to control NOâ emission. The gas enters the filter housing from the top. Turning vanes direct the flow downwards toward the filter elements. The gas leaves the filter from the side. A detailed drawing of the filter, a filter element and compressed air system for cleaning the filters elements are shown in Figure 2. The filter media elements are closely spaced to increase the surface area-to-cloth ratio and to meet the space constraints. The filter media is composed of fiber metal with 3-5 micron fibers exhibiting good filtration characteristics. The fiber metal elements are relatively light and are constructed of Iconel or 316 SS, and can operate in the exhaust gas environment. High removal efficiency of particulate matter and S0â was achieved using the barrier filter. The NOâ removal efficiency was somewhat lower than was achieved in the bench scale tests, yet more than 85 % reduction of NOâ level could be of an Oil Mallee biomass char, a low rank coal char and sub-bituminous coals were prepared by mixing the finely milled solids with water and a range of additives including polyacrylic acid, charged copolymers D101 and D102, and sucrose. The resultant slurries were subjected to rheological characterizations including apparent viscosity and yield stress. The effect of the solid type, particle size distribution, and the additives on preparation of highly loaded slurries with the desired rheological behaviour were systematically examined in terms of apparent viscosity and yield stress. The additives D101 and D102 were found to be most effective in producing highly loaded suspensions with a low apparent viscosity and yield stress. Particle size distributions were manipulated to improve the solid loading. Suspensions produced by powder mixture containing equal weight precent of 30min and 1min milled powders gave a broad size distribution and is very effective in increasing the solid loading in slurries. The significant improvement in the solid loading was shown to be achieved by i increasing particle packing density via size distribution control and ii minimising the strength and number of the interactions between colloidal particles. The maximum solid loading of flowable or relatively low apparent viscosity slurries achieved with the Oil Mallee char is ∼40wt.%, with the sub-bituminous coals 56–63wt.%, and with the lignite char ∼65wt.%. This study has shown that for low rank coals such as lignite, thermal and densification treatment is essential to achieve the solid loading of slurry C. PriceP. N. CheremisinoffAmong the aspects of biogas production and utilization covered are 1 the microbiology and biochemistry of the acid and methane production stages in the anaerobic process; 2 factors affecting the process, such as temperature, acidity and alkalinity, nutrients, and cations; 3 denitrification processes and systems; and 4 the process kinetics of suspended growth systems, packed columns, and fluidized beds. Also considered are such issues in the application of this technology as the digestion of municipal treatment plant sludges, animal wastes, food processing wastes and energy crops. Attention is in addition given to anaerobic digester design, offgas measurement of anaerobic digesters, and sludge treatment through soil conditioning and have determined the intrinsic gas transport properties of He, H2, O2, N2, CH4, and CO2 for a 6FDA-durene polyimide as a function of pressure, temperature and aging time. The permeability coefficients of O2, N2, CH4, and CO2 decrease slightly with increasing pressure. The pressure-dependent diffusion coefficients and solubility coefficients are consistent with the dual-sorption model and partial immobilization. All the gas permeabilities increase with temperature and their apparent activation energies for permeation increase with increasing gas molecular sizes in the order of CO2, O2, N2, and percentages of permeability decay after 280 days of aging are 22, 32, 36, 40, 42, and 30% for He, H2, O2, N2, CH4, and CO2, respectively. Interestingly, except for H2 kinetic diameter of Å, the percentages of permeability decay increase exactly in the order of He kinetic diameter of Å, CO2 Å, O2 Å, N2 Å, and CH4 Å. The apparent activation energies of permeation for O2, N2, CH4, and CO2 increase with aging because of the increases in activation energies of diffusion and the decreases in solubility coefficients. The activation-energy increase for diffusion is probably due to the decrease in polymeric molar volume because of densification during aging. The reduction in solubility coefficient indicates the available sites for sorption decreasing with aging because of the reduction of microvoids and interstitial chain is a clean environment friendly fuel that is produced by bacterial conversion of organic matter under anaerobic oxygen-free conditions. Raw biogas contains about 55-65% methane CH4, 30-45% carbon dioxide CO2, traces of hydrogen sulphide H2S and fractions of water vapour. Pure methane has a calorific value of 9100 kcal/m3 at degrees C and 1 atm; the calorific value of biogas varies from 4800 to 6900 kcal/m3. To achieve the standard composition of the biogas and calorific value of 5500 kcal/m3 the treatment techniques like absorption or membrane separation should be applied. In the paper the results of the tests of the CH4 enrichment in simulated biogas mixture consisted of methane, carbon dioxide and hydrogen sulphide were presented. It was showed that using the capillary module with polyimide membranes it was possible to achieve the enrichment of CH4 from the concentrations of 55-85% up to The membrane material was resistant to the small concentrations of sour gases and assured the reduction of H2S and water vapour concentrations, as well. The required enrichment was achieved in the single module, however to prevent CH4 losses the multistage or hybrid systems should be used to improve process Organik Jilid 1, Edisi Ke-3, ErlanggaRalp J FessendenJ S FessendenFessenden, Ralp J. and J. S. Fessenden, Kimia Organik Jilid 1, Edisi Ke-3, Erlangga, Jakarta, 1989, pp. Plant Manual Book, A Publication of the Deutsches Zentrum für Entwicklungstechnologien-GATE in Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GTZLudwig Sasse-BordaLudwig Sasse-Borda. 1988, Biogas Plant Manual Book, A Publication of the Deutsches Zentrum für Entwicklungstechnologien-GATE in Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GTZ.Potensi Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit untukE MahajoenoW B LayH S SutjahjoSiswantoMahajoeno, E., Lay Sutjahjo, Siswanto. 2008. Potensi Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit untuk Produksi Biogas. Biodiversitas vol 9 Energi Alternatif yang potensial untuk pengganti minyak dan gasNawanNawan. 2012. "Sumber Energi Alternatif yang potensial untuk pengganti minyak dan gas" Science dan teknologi.
Bahanorganik dimasukkan ke dalam ruangan tertutup kedap udara (disebut Digester) sehingga bakteri anaerob akan membusukkan bahan organik tersebut yang kemudian menghasilkan gas (disebut biogas). Biogas yang telah terkumpul di dalam digester selanjutnya dialirkan melalui pipa penyalur gas menuju tabung penyimpan gas atau langsung ke lokasi

NilaiJawabanSoal/Petunjuk BIOGAS Bahan bakar gas yang terbuat dari kotoran ternak DAUR ...aur yang melibatkan terbentuknya dan hilangnya zat organik; dalam daur ini oksigen digunakan untuk menghancurkan bahan organik - anaerob alami n Kim ... BBG Bahan bakar gas singkatan PETROL Bahan bakar terbuat dari campuran gas alam dan petroleum, bensin KARBURASI Pencampuran gas bahan bakar minyak dengan udara pada mesin motor BUTANA Gas Yang Diambil Dari Minyak Bumi Yang Dipakai Sebagai Bahan Bakar CNG Compressed natural gas salah satu alternatif bahan bakar selain bensin atau solar BIODIESEL Bahan bakar mesin diesel yang sebagian atau seluruhnya berasal dari bahan organik KARBURATOR Mes bagian mesin motor, tempat gas bahan bakar minyak bercampur dengan udara AVTUR Bahan bakar pesawat terbang KOMPOR Sj anglo perapian untuk memasak, yang menggunakan minyak tanah dsb, sebagai bahan bakar; - gas kompor menggunakan gas sebagal bahan bakar; - list... LAMPU ...n pd langit-langit; - gas lampu yang menggunakan bahan bakar gas; - hijau 1 lampu lalu lintas yang sinamya hijau, mengisyaratkan kendaraan boleh jal... AIR ... bersih air yang bebas dari kuman-kuman penyakit, bahan-bahan mineral, dan bahan organik lain, keadaannya jernig, tidak berbau, dan tidak berwarna; -... PREMIUM Bahan Bakar Yang Memiliki Nilai Oktan 88 SOLAR Jenis bahan bakar BENSIN Bahan bakar GASOLIN Bahan bakar, bensin BBM Bahan bakar minyak FUEL Bahan bakar bahasa Inggris BERIKET Jenis bahan bakar PERTAMINA Perusahaan Minyak Bahan Bakar GAS Salah satu bahan bakar SHELL Perusahaan minyak bahan bakar SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum BATUBARA Bahan bakar mesin uap

Gas menjadi salah satu kebutuhan primer untuk sehari-hari. Di era modern, gas menjadi bahan bakar utama memasak. Tahukah kamu dari mana asal gas? Berdasarkan Encyclopaedia Britannica, gas atau gas alam adalah gabungan dari beberap gas yang terbentuk secara perlahan di bawah permukaan bumi.. Gas yang membentuk gas alam yaitu metana, etena, propan, dan butan.
. 490 154 70 355 10 425 366 483

bahan bakar gas dari bahan organik tts